Blog Kuliner & Perjalanan Marga

One Fine Day With Bengawan Solo Coffee, Kota Kasablanka

Hello!

Beberapa waktu lalu, aku sempat hadir di acara ONE FINE DAY with Bengawan Solo Coffee, Mall Kota Kasablanka, Jakarta. Acara yang di-organize oleh Openrice ini juga dihadiri oleh teman-teman blogger lainnya. Yuk, simak keseruan acara ini selengkapnya!

Sekilas Mengenai Bengawan Solo Coffee

Untuk yang belum tahu, Bengawan Solo Coffee ini adalah kedai kopi asli Indonesia, lho! Kedai kopi yang sering disingkat BSC ini menyajikan kopi-kopi asal perkebunan di Indonesia. Tim management BSC sudah berpengalaman dalam memasarkan serta mengolah kopi selama lebih dari 30 tahun. BSC pertama kali dibuka di ITC Kuningan pada Mei 2003. Saat itu, konsep pelayanannya adalah take-away. Hingga kini, BSC telah berkembang pesat dan membuka cabang di berbagai tempat.

ONE FINE DAY with Bengawan Solo Coffee

Di acara ini para blogger disuguhi minuman andalan Bengawan Solo Coffee, camilan sambil menikmati acara yang disajikan, mulai dari mini games, latte art tutorial, sampai kompetisi latte art.

Pastel

Singkong

Bagi sebagian orang, minum kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup, dan latte art merupakan salah satu hal yang esensial dalam per-kopi-an. Tutorial latte art ini dibawakan oleh Mas Babay, seorang barista handal. Bahan yang perlu dipersiapkan juga tidak sulit, hanya secangkir espresso coffee dan susu full cream yang telah dikocok. Kemudian kocokan full cream dituang di atas kopi dan dibentuk sesuai selera. Perlu diperhatikan bahwa latte art perlu digambar sesuai dengan letak gagang cangkir. Dengan demikian, saat diminum, konsumen dapat menikmati latte art-nya terlebih dahulu.

Rosetta, bentuk latte art yang paling umum dijumpai
Dalam dunia latte art, kini sedang populer teknik 3D. Cara pembuatan tidak berbeda dengan latte art biasa. Letak perbedaannya ada pada krim putih yang ada di atas kopi. Pada teknik 3D ini perlu ditambahkan putih telur pada susu, lalu dikocok hingga mengembang. Dengan campuran tersebut, latte art akan berbentuk 3D dan bertahan lebih lama. Rasanya tidak menjadi amis, karena jumlah putih telur yang dipakai disesuaikan dengan kebutuhan.
Mas Babay mempraktikkan 3D latte art

Keseruan tidak berhenti di situ, para blogger juga membentuk kelompok untuk mencoba kebolehannya membuat latte art. Ternyata, membuat latte art tidak semudah kelihatannya! Diperlukan ketekunan tinggi dalam membuatnya. Sekali salah, tidak bisa di-undo. Perlu latihan banyak untuk bisa membuat latte art cantik yang instagram-able. Nggak disangka-sangka, kelompokku mendapat juara 3. Uhuy! ((Walaupun hasilnya random, yang penting bikinnya pakai cinta.))

Tim kemenangan~

Usaha keras kami membuat latte art motif logo Bengawan Solo Coffee

Terima kasih banyak Openrice dan Bengawan Solo Coffee telah mengundangku ke acara yang super seru ini! Apalagi juga menobatkanku sebagai juara nge-tweet paling cepat. Memang, kalo pengalaman jadi mimin mah, handal soal ngetweet cepat, haha!

Yuk, ikutan ngombe kopi di Bengawan Solo Coffee! Share pengalamanmu ngopi cantik (atau tampan) di sini dengan hashtag #ngombekopi di Instagram dan Twitter. Jangan lupa mention / tag Bengawan Solo Coffee supaya makin hits!

Dapatkan info selengkapnya mengenai Bengawan Solo Coffee di:
Web: http://www.bengawansolocoffee.com
Facebook: Bengawan Solo Coffee Indonesia
Twitter@Bengsol_ID
Instagram: @bengawansolocoffeeindonesia

————————–

Thank you for reading,
See you on the next post!

Love,
Marga