Blog Kuliner & Perjalanan Marga

Tempat Wisata di Solo, Museum Purbakala Sangiran Sarat Budaya

Hello!
Sudah pernah berkunjung ke kota Solo sebelumnya? Kota ini merupakan persinggahan dengan banyak destinasi wisata yang unik, sebab sebagian besarnya adalah tempat-tempat bersejarah, memiliki muatan warisan budaya, atau peninggalan masa lalu. Contohnya saja adalah Kampoeng Batik Kauman dengan koleksi batik warisan budaya, Taman Sriwedari yang identik dengan unsur sejarah, Keraton Surakarta dengan koleksi benda kuno, dan Tugu Lilin sebagai monumen peringatan berdirinya Boedi Oetomo.
Berbicara mengenai tempat wisata, tentu saja museum juga perlu menjadi salah satu yang wajib dikunjungi. Selain sebagai sumber pengetahuan, museum juga merupakan sumber inspirasi yang sangat menarik.

Jalan-jalan ke Museum Purbakala Sangiran

Satu hal yang menarik dari Museum Purbakala Sangiran ini adalah koleksi yang dimilikinya. Museum ini menyimpan fosil-fosil manusia purba, bahkan ada yang diperkirakan sudah berumur 200.000 – 2 juta tahun. Jumlah koleksinya mencapai 13.000 fosil manusia purba, sehingga museum ini disebut sebagai museum fosil terlengkap di Asia.
Source: ulinulin.com
Bagi penggemar sejarah, perjalanan ke Museum Purbakala Sangiran ini akan menjadi kesenangan tersendiri. Mengamati koleksi dengan minat dan ketertarikan akan berbeda dengan mereka yang datang untuk sekedar melihat-lihat saja. Jalan-jalan ke museum pastinya akan membuka wawasan yang lebih luas lagi, khususnya tentang sejarah.
Museum Purbakala Sangiran merupakan tempat wisata di Solo yang juga banyak dihampiri peminat sejarah dan arkeologi. Lokasinya tidak jauh dari situs tempat ditemukannya fosil rahang bawah Pithecanthropus Erectus oleh Profeson Von Koenigswals, seorang arkeolog Jerman. Tepatnya, museum ini berada di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.

Koleksi Museum Sangiran

Museum Saringan tidak hanya mengoleksi fosil manusia, tapi juga berbagai peninggalan dari kehidupan zaman purba. Misalnya fosil hewan bertulang belakang seperti gajah, kerbau, harimau, badak, babi, sapi, banteng, domba, dan rusa. Ada juga fosil binatang laut dan air tawar, seperti buata, ikan, kepiting, kuda nil, kura-kura, hingga moluska.
Source: jateng.tribunnews.com
Selain berupa fosil atau replika dari manusia dan hewan, museum ini juga menyimpan berbagai peninggalan purbakala, seperti batu meteor, rijang (batu untuk menyalakan api), bahkan kalsedon (batu berharga untuk perhiasan). Peninggalan lain dari kehidupan zaman purba yang ada di musum ini antara lain kapak perimbas, kapak persegi, serut, gurdi, dan sebagainya.
Pastinya bakal menarik banget! Pengalaman mengunjungi Museum Purbakala Sangiran memberi pelajaran untuk kita yang hidup di era sekarang, tentang kehidupan masa lalu yang diperkirakan merupakan awal dari peradaban manusia.
Untuk masuk ke kawasan museum, setiap pengujung perlu menunjukkan tiket yang dibeli di loket. Harga yang ditetapkan oleh PERDA Kabupaten Sragen sangat terjangkau. Waktu operasionalnya adalah Selasa – Minggu, pk. 09:00-16:30.

Berkunjung ke Museum = Wisata sambil Belajar

Source: kebudayaan.kemendibud.go.id
Tempat wisata di Solo memang kebanyakan mengandung nilai edukasi dan warisan masa lalu, yang tentu sangat menarik untuk ditelaah kembali. Pergi ke tempat-tempat wisata seperti Museum Sangiran bersama teman atau keluarga akan membuat kita mendapatkan banyak hal. Begitu juga jika kita mengunjungi tempat wisata lainnya. Kita akan mendapat nilai edukasi yang membuat kita belajar tanpa serasa didikte.
Pengunjung diajak untuk berpkir kritis, tetapi dengan cara yang menyenangkan karena ada unsur wisata di dalamnya. Sayangnya, tempat-tempat seperti museum justru sering dijadikan pilihan destinasi wisata terakhir.
Kalau liburan, kalian paling suka mengunjungi tempat seperti apa sih? Share, yuk!
——————————————————————————–

Museum Purbakala Sangiran
Kalijambe, Sragen, Krikilan
Kab. Karanganyar, Jawa Tengah
Let’s connect! 
I don’t bite 😀
Facebook | Twitter | Instagram

***
Thank you for reading,
See you on the next post!